Jakarta, CNN Indonesia — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan peluncuran gerakan Jakarta Bermasker di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (3/2).
Gerakan ini turut menggandeng Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Anies berkata tantangan terbesar bagi seluruh jajaran forkopimda di Jakarta adalah pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Pengenaan masker, kata dia, jadi hal mutlak karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir. Menurutnya, meski kurang nyaman, ikhtiar memakai masker dengan disiplin harus terus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
“Bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker,” jelas Gubernur Anies, Rabu (3/2).
Gerakan ini juga turut diikuti oleh sejumlah wilayah penyangga Jakarta, yakni Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Bekasi, hingga Kabupaten Bekasi.
“Kita kembali me-launching kembali gerakan Jakarta Bermasker, tadi diikuti sekitar 413 kampung tangguh yang berbasis komunitas,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya.
Ia menuturkan di kampung tangguh tersebut dilakukan pembagian masker yang melibatkan gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Persatuan Istri Tentara (Persit), hingga Bhayangkari.
Fadil berharap gerakan ini dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan Virus Corona.
“Angka kasus aktif setiap harinya bisa kurangi, ini ikhtiar yang terus kita lakukan kolaborasi antara pemerintah provinsi DKI Jakarta, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya mudah-mudahan menghasilkan manfaat buat kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Di kesempatan sama, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menuturkan dengan gerakan ini diharapkan dapat meningkat kesadaran bagi masyarakat.
Sebab, kata Dudung, kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker merupakan hal yang penting dibanding penegakan oleh aparat.
“Karena menggunakan masker ini adalah sebagai kunci utama yang sangat mendasar bagi kita semua untuk menekan peningkatan dari Covid-19 di wilayah DKI ini,” ucap Dudung.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan adalah dengan cara 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak.
Karenanya, menurut Anies, masyarakat harus bisa disiplin dalam menerapkan 3M agar penyebaran Covid-19 bisa segera diatasi.
Anies juga menyadari bahwa memakai masker tidak nyaman. Anies juga membenarkan bahwa aktivitas tanpa masksr seperti dulu sebelum ada virus corona, jauh lebih nyaman.
“Tetapi, setidak nyamannya menggunakan makser masih jauh lebih tidak nyaman bila terpapar Covid,” kata Anies.
“Mari kita gunakan masker untuk menghormati lawan bicara, untuk menghormati orang disekeliling kita dengan cara menggunakan masker,” imbuhnya
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut peningkatan kasus Covid-19 tak lepas dari kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang turun.
“Juga merupakan bagian tidak berhasilnya penegakan dan pengawasan protokol kesehatan oleh masing-masing Pemda,” kata dia, Kamis (7/1).