Lombok Tengah  – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto meninjau persiapan akhir dari pengamanan ajang balap World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Jadi hari ini saya dengan tim asistensi dari Mabes Polri bersama Kapolda NTB melakukan tinjauan di areal Mandalika,” kata Komjen Pol Arief di Lombok Tengah, Rabu.

Kabaharkam Polri melaksanakan giat peninjauan persiapan pengamanan WSBK 2021 yang akan berlangsung pada 19-21 November mendatang, melalui jalur udara dan laut.

Untuk pemantauan via udara, Kabaharkam Polri meninjau persiapan pengamanan menggunakan helikopter Leonardo (AgustaWestland) AW-169 dengan rute penerbangan dari Mapolda NTB, Kota Mataram, menuju Pelabuhan Perikanan di Teluk Awang, Kabupaten Lombok Tengah.

“Kami laksanakan dengan menggunakan heli, patroli udara, untuk melihat objek yang akan diamankan serta bagaimana ‘setting’ pengamanan yang telah dilakukan Polda NTB,” ucap dia.

Kemudian untuk peninjauan di laut, Kabaharkam Polri bersama rombongan dari Mabes Polri dan Polda NTB memantau pengamanan menggunakan Kapal Polisi Baladewa-8002 milik Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Korps Polisi Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri. Rombongan berangkat dari Pelabuhan Perikanan di Teluk Awang menuju kawasan perairan selatan Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Usai melaksanakan peninjauan, Kabaharkam Polri menilai seluruh personel sudah mengambil peran dan tugas sesuai prosedur standar operasi sekelas aturan internasional. Aturan pengamanannya pun sudah disepakati bersama pihak penyelenggara.

“Jadi semua sudah ter-‘setting’ dan kami sudah diskusi dengan Kapolda NTB bahwa seluruh personel sudah siap melakukan pengamanan. Mudah-mudahan ini semua bisa ditaati bersama, baik oleh ‘official’, pemain, bahkan pengunjung juga harus taat terhadap SOP (Standard Operating Procedure),” ujarnya.

Dari hasil tinjauannya bersama rombongan Mabes Polri, Kabaharkam Polri berharap ajang balap berskala internasional ini bisa berjalan sesuai rencana. Tidak ada gangguan hingga acaranya selesai.

“Dan perlu diingat, protokol kesehatan harus tetap diperketat, supaya selesai ‘even’ ini, tidak terjadi lonjakan COVID-19. Karena vaksinasi di NTB sudah dilaksanakan sampai 71 persen dan ini langkah yang sangat baik dalam pencegahan pandemi di NTB,” kata Arief.

Sumber: antaranews.com

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here