Baktinegeri.com – Indonesia sering kali dipilih sebagai tuan rumah acara multilateral dan selalu berhasil menjalankannya dengan baik. Kali ini, giliran Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10.

Kehadiran acara ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kepada dunia komitmen serta kontribusi Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air. Sebagai tuan rumah forum air internasional terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam hal pengelolaan sumber daya air.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk acara ini, terutama karena forum tersebut akan dihadiri oleh banyak kepala negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan menyatakan bahwa persiapan untuk World Water Forum ke-10 sudah memasuki tahap akhir.

Menko Luhut menegaskan bahwa forum ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi para pemimpin global dan ahli air, diharapkan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia. Optimisme tinggi juga dinyatakan terkait pelaksanaan forum ini.

Selain menjadi pusat diskusi global, forum ini juga dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk sektor pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, persiapan dari segi logistik, wilayah, hingga keamanan juga harus dijamin.

“Saya kira momentum pariwisata bagus sekali dan tadi Pak Gubernur juga sudah menyatakan kesiapan, dan TNI, Polri juga sudah siap untuk melakukan pengamanan di sana,” ucap Luhut dikutip Selasa (7/5/2024).

World Water Forum di Bali tidak hanya dianggap sebagai platform untuk menghasilkan solusi inovatif terhadap masalah air global, tetapi juga sebagai demonstrasi nyata dari keberhasilan Indonesia dalam menjadi tuan rumah acara internasional berskala besar.

Baca Juga : Kemenangan Telak Pink Spiders Melawan Red Sparks: Langkah Menuju Final Liga Voli Korea

Sebelumnya, Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10 yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meyakini bahwa World Water Forum ke-10 adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan potensi pariwisata, khususnya Bali, kepada dunia.

Salah satu atraksi yang akan ditampilkan dalam pertemuan ini adalah prosesi melukat, atau Balinese water purification ceremony, yang merupakan bagian dari ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Karena pentingnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberikan dukungan utama dengan memfasilitasi para delegasi untuk turut serta dalam prosesi melukat, yang memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini akan melibatkan pemerintah daerah setempat.

“Di masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi kita akan betul-betul menyiapkannya sebagai event to remember. Kami akan menyiapkan di beberapa lokasi untuk prosesi side event tersebut,” kata Sandiaga.

Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10, setelah Jepang dan Korea Selatan.

Dalam acara ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerjunkan 2.446 personel gabungan, terdiri dari 906 personel Ditlantas Polda Bali, Korlantas Polri, dan 1.532 personel dari jajaran Ditlantas Nusantara.

Selain itu, lebih dari 12.000 prajurit TNI dari tiga matra juga dipersiapkan untuk membantu dalam pengamanan, pengawalan tamu-tamu negara, serta antisipasi terhadap berbagai kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi selama acara berlangsung.

Baca Juga : Raih Pahala Berlipat dengan Puasa Syawal: Tips Sukses dan Keutamaannya!

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari BaktiNegeri.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here