Semarang – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, memimpin pengecekan jalur tol Transjawa pada Kamis (28/11/2024), sebagai bagian dari persiapan Operasi Lilin 2024. Pengecekan ini dilakukan bersama tim survei, dimulai dari Pos Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, hingga Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada kenaikan jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 2,8% dari tahun lalu, dengan total pergerakan diproyeksikan mencapai 110 juta orang. Sebagian besar lonjakan pergerakan ini akan terjadi di Pulau Jawa, dengan tujuan utama mudik ke Jawa Tengah, Jawa Timur, serta perjalanan wisata ke berbagai destinasi populer seperti Yogyakarta dan Semarang.

“Hasil survei menunjukkan adanya lonjakan yang signifikan dalam arus mudik dan wisata tahun ini. Kami harus mempersiapkan dengan matang agar perjalanan masyarakat dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Kakorlantas.

Sebagai bagian dari upaya mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) akan mengoperasikan jalur tol fungsional Yogyakarta – Solo, khususnya dari KM 23 hingga Prambanan. Jalur ini diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih lancar bagi pemudik yang melintas di wilayah tersebut.

“Kami pastikan jalur tol fungsional ini dalam kondisi layak dan aman digunakan. Tujuannya adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dan menghindari kemacetan di jalur utama,” jelas Kakorlantas.

Polri juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan di jalur-jalur wisata yang diprediksi akan dipadati oleh pengunjung. Destinasi wisata seperti Borobudur, Dieng, dan Karanganyar di Jawa Tengah, serta berbagai objek wisata di Yogyakarta, akan menjadi titik fokus pengaturan. Bila diperlukan, sistem one way atau contraflow akan diterapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan wisatawan.

“Kami sudah mempersiapkan jalur-jalur wisata untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Jika volume kendaraan terlalu tinggi, kami akan memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti one way atau contraflow di jalur-jalur tersebut,” kata Kakorlantas.

Selain kemacetan, Polri juga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun hingga awal 2025. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Oleh karena itu, Polri, bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah dan Polda Yogyakarta, telah mempersiapkan jalur alternatif untuk menghindari daerah-daerah rawan banjir, guna memastikan perjalanan tetap aman dan lancar.

“Cuaca ekstrem dan potensi banjir merupakan tantangan besar. Kami telah menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari kawasan yang rawan bencana, agar perjalanan masyarakat tidak terhambat,” tambah Kakorlantas.

Tidak hanya di jalur darat, Polri juga melakukan pengecekan kesiapan infrastruktur di Pelabuhan Ciwandan dan Merak, Banten, guna mendukung kelancaran arus mudik melalui jalur laut. Mengingat tingginya volume kendaraan dan penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra, Polri memastikan bahwa fasilitas pelabuhan siap untuk melayani arus mudik dengan baik dan efisien.

“Pelabuhan Merak dan Ciwandan menjadi titik utama bagi pemudik yang melintas ke Sumatra. Kami pastikan bahwa fasilitas pelabuhan dalam kondisi siap, sehingga tidak ada penumpukan yang menghambat arus mudik,” ujar Kakorlantas.

Polri juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, BPJT, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya, untuk bekerja sama dalam sistem manajemen lalu lintas terpadu. Koordinasi yang baik antar semua pihak diharapkan dapat meminimalkan kemacetan dan meningkatkan efektivitas pengaturan lalu lintas di seluruh jalur utama, jalur alternatif, dan jalur wisata.

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan persiapan berjalan lancar. Dengan koordinasi yang baik, kami yakin arus mudik dan wisata dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” tutup Kakorlantas.

Dengan berbagai langkah persiapan, mulai dari pengoperasian jalur tol fungsional, rekayasa lalu lintas, hingga pengawasan infrastruktur pelabuhan, Polri berharap dapat memfasilitasi kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Persiapan matang ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan bagi pemudik dan wisatawan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here