Warga Pati Desak Bupati Sudewo Mundur Usai Kenaikan PBB Dibatalkan
Warga Pati Desak Bupati Sudewo Mundur Usai Kenaikan PBB Dibatalkan

PATI – Masyarakat Kabupaten Pati kembali turun ke jalan. Meski pemerintah telah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), warga tetap menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Latar Belakang Kenaikan PBB

Pada Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Pati menetapkan kenaikan PBB hingga 250 persen. Kebijakan ini dibuat karena tarif PBB tidak pernah disesuaikan selama 14 tahun.

Namun, keputusan itu justru memicu kemarahan publik. Warga merasa terbebani, apalagi di tengah ekonomi yang belum stabil. Protes muncul dari berbagai desa dan lapisan masyarakat.

Bupati Membatalkan Kenaikan

Setelah gelombang protes, Bupati Sudewo akhirnya membatalkan kenaikan PBB pada 8 Agustus 2025. Meski begitu, warga tetap tidak puas. Mereka menilai keputusan tersebut hanya untuk meredam amarah rakyat.

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap menggelar aksi besar pada 13 Agustus 2025. Aksi ini tidak lagi menuntut soal pajak. Tujuannya jelas: mendesak Bupati Sudewo lengser.

Masyarakat Bersatu Lanjutkan Aksi

Dukungan terhadap aksi semakin besar. Di posko aliansi yang terletak di Alun-alun Pati, ribuan kardus air mineral dikumpulkan. Jumlahnya bahkan melebihi 13.000 kardus.

Spanduk dan poster yang menuntut Sudewo mundur terpampang jelas. Suasana posko pun ramai oleh relawan dan simpatisan.

Salah satu warga, Bambang, mengatakan, “Kami kecewa berat. Sudewo sebaiknya mundur demi kebaikan bersama.”

Tanggapan Bupati Sudewo

Sebelumnya, Bupati Sudewo sempat membuat pernyataan yang kontroversial. Ia menantang warga untuk berdemo dengan jumlah 50 ribu orang. Setelah menuai kritik, ia pun meminta maaf dan menyatakan tidak bermaksud menantang rakyat.

Sudewo juga mengaku khawatir demo akan ditunggangi pihak tertentu. Ia berharap situasi tetap aman dan kondusif.

Meski kenaikan PBB telah dibatalkan, protes warga tidak berhenti. Isu kini bergeser ke tuntutan politik. Banyak warga merasa kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Sudewo.

Aksi pada 13 Agustus menjadi titik balik. Tuntutan agar Bupati Pati Sudewo mundur kini menggema di seluruh wilayah Pati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here