Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa Barat berpotensi banjir efek dari puncak musim hujan pada Januari-Februari 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tak tinggal diam dengan membersihkan sejumlah saluran air guna mencegah banjir.
“Dalam rangka antisipasi curah hujan tinggi BMSDA kota Bekasi intensif melakukan pembersihan saluran untuk mengangkat lumpur dan sampah,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas (SDA) Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Zainal Abidin Syah ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/1/2021).
Pembersihan saluran air itu untuk mengoptimalkan fungsi drainase, sehingga dapat menambah kapasitas air yang ditampung pada saluran.
“Hampir 6 tim (melakukan pembersihan saluran air) setiap hari menyebar di seluruh kota Bekasi,” ungkap Zainal.
Pengerukan dilakukan, baik secara manual maupun dengan alat berat. Saat ini, Pemkot Bekasi sedang fokus melakukan normalisasi saluran air di kawasan Bintara.
Pemkot Bekasi berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terkait penanganan Kali Bekasi. Pasalnya, kewenangan Kali Bekasi, yang menjadi penghubung sungai Cileungsi dan Cikeas, ada di BBWSCC.
Selain itu, Pemkot Bekasi berkoordinasi dengan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) soal peringatan dini bagi warga bantaran kali. Bila debit air di Kali Bekasi, Sungai Cileungsi, dan Sungai Cikeas meningkat, maka KP2C akan memberikan peringatan kepada warga untuk segera evakuasi diri.
“(Pemkot Bekasi) mengimbau warga untuk selalu melaksanakan kerja bakti untuk peduli kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai,” tutupnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya >>>