Jakarta – Kepala BNPB Doni Monardo akan meninjau lokasi banjir di Larantuka hingga Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perjalanan ke lokasi direncanakan menggunakan jalur udara, namun terkendala cuaca.
Doni Monardo dan rombongan sedang transit di Bandara Frans Seda Maumere, NTT, pada Senin (5/4/2021) siang. Penerbangan ke Bandar Udara Larantuka tak bisa dilaksanakan karena cuaca tidak memungkinkan.
“Kami dari BNPB semalam sudah merencanakan terbang ke mari (Bandara Frans Seda Maumere), ke Larantuka, tetapi dari penerbangan mengatakan tidak bisa karena cuaca sangat membahayakan sehingga baru bisa take off tadi pagi pukul 5,” kata Doni Monardo di Bandara Larantuka, NTT, dalam video yang diterima detikcom, Senin (5/4).
“Seharusnya sekarang akan terbang lari ke Larantuka setelah reviewing, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan, sehingga kami putuskan untuk menggunakan rute jalur darat,” kata dia.
Jalur darat yang akan ditempuh yaitu dari Maumere menuju Larantuka hingga ke Adonara. Dalam penyeberangan menggunakan jalur laut, Doni dan rombongan akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
“Kemudian penyeberangan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang pada hari ini atau tidak, kalau tidak kami akan menunggu sampai dengan cuaca bagus. Bersama dengan pesawat ada logistik yang dibutuhkan terutama selimut, pakaian bayi, makanan siap saji dan sejumlah obat-obatan,” kata dia.
Doni juga menjelaskan penyebab banjir di sejumlah wilayah di NTT. Dia menyebut sebelum terjadi banjir, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca.
“Kita lihat perkembangan sejak tanggal 2 BMKG nasional telah memberikan rilis informasi tentang cuaca sejak tanggal 2 April yang lalu, yaitu badai siklon tropis yang melanda di wilayah Nusa Tenggara Timur. Dan kemarin tanggal 3, tanggal 4 dini hari kita mendapatkan laporan sejumlah daerah terdampak sangat parah akibat badai tersebut, hujan lebat dan juga diikuti dengan cuaca ekstrem termasuk gelombang yang sangat tinggi sekali,” kata Doni.