Jakarta – Gempa berkekuatan M 6,1 terjadi di Malang, Jawa Timur. Gempa yang juga terasa di 16 kabupaten/kota itu menewaskan 8 orang, menyebabkan 39 orang terluka, hingga ribuan bangunan mengalami kerusakan.

“Sampai hari ini terdata korban jiwa yang meninggal dunia ada 8 orang meninggal dunia di Jawa Timur dampak dari gempa bumi ini, 5 orang meninggal dunia di Lumajang, 3 orang meninggal dunia di Malang, jadi ini data yang kami dapatkan secara detilnya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Raditya Jati, dalam konferensi pers yang disiarkan secara live di YouTube BNPB, Minggu (11/4/2021).

Raditya mengatakan gempa Malang dan sekitarnya ini juga menyebabkan 39 orang mengalami luka ringan hingga berat. Selain itu, dia menyebut gempa berdampak pada ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum rusak.

“Dampak korban jiwa dan kerusakan 39 orang luka-luka, luka ringan, luka sedang, dan luka berat, kemudian juga beberapa rumah rusak jadi kalau kita lihat 642 unit rumah rusak berat, 845 unit rumah rusak sedang, dan seribu lebih (1.361) rumah rusak ringan, dan 179 unit fasilitas umum rusak, jadi lumayan berdampak pada fasilitas umum,” ucapnya.

Raditya menyampaikan ada dua wilayah yang mengalami dampak yang cukup besar, yakni di Kabupaten Malang dan Blitar. Sementara itu, ada 6 kabupaten lainnya yang mengalami dampak dengan skala sedang.

“Beberapa wilayah yang cukup besar mendapatkan dampak yang cukup dirasakan adalah dari Kabupaten Malang dan Blitar, kemudian yang lain dengan skala sedang Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, dan Kota Blitar. Sedangkan yang lain hampir seluruh kabupaten kota di Jawa Timur merasakan dampak dari getaran tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendapatkan laporan mengenai gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur (Jatim). Jokowi memerintahkan langkah-langkah darurat segera dilakukan.

“Saya telah memerintahkan kepada kepala BNPB, kepada kepala Basarnas, kepada menteri sosial, kepada menteri kesehatan dan juga menteri PUPR serta panglima TNI, Kapolri beserta seluruh jajaran aparat lainnya juga pemprov, pemerintah kota dan kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan dan melakukan segera melakukan perawatan pada korban yang luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut,” kata Jokowi dalam pernyataan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/4/2021).

Jokowi menyampaikan dukacita mendalam atas jatuhnya para korban. Selain itu, Jokowi mengingatkan pemerintah daerah untuk terus mengimbau warga mengenai kewaspadaan terhadap bencana.

“Saya mengingatkan kepada gubernur bupati, wali kota untuk terus mengimbau masyarakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan kewaspadaan akan datangnya sebuah bencana,” ujar Jokowi.

Baca juga : Polri Gerak Cepat Tangani Banjir dan Tanah Longsor di NTT

(maa/dhn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here