JAKARTA – Polisi tengah menyilidiki dugaan pemerasan kartel kremasi yang terjadi di salah satu rumah duka di kawasan Jakarta Barat. Informasi tersebut, diketahui melalui pesan yang beredar di media sosial WhatsApp.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo mengatakan, pihaknya telah memeriksa pemilik yayasan dan salah seorang penyebar informasi berantai mengenai dugaan pemerasan kartel kremasi itu.
“Artinya, sampai saat ini kita masih dalam tahap pendalaman atau penyelidikan untuk pastikan apa yang sebenarnya terjadi,” kata dia kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Kendati demikian, Ady belum dapat menjelaskan rinci terkait kasus itu. Ia mengatakan, nantinya, informasi pelapor akan dijadikan acuan agar dapat menyelidiki kasus dugaan pemerasan kartel kremasi lebih lanjut.
“Pastinya dalam kasus ini kami belum bisa sampaikan hal yang banyak karena masih proses penyelidikan,” ungkapnya.
Diketahui, sebuah pesan berantai tentang kuitansi kartel kremasi viral di masyarakat. Dalam kuitansi itu tertulis atas nama Martin asal Jakarta Barat. Ia mengaku diperas Rp 65 juta oleh sindikat kartel kremasi untuk mengkremasi ibunya yang meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (12/7/2021).