Banda Aceh –
Tiga kecamatan di Aceh Tamiang, Aceh, terendam banjir. Sebanyak 1.562 warga dilaporkan mengungsi ke tempat lebih aman.
“Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang menyebabkan meluapnya air sungai sehingga menggenangi permukiman penduduk,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Ada delapan desa di tiga kecamatan di Aceh Tamiang yang dilanda banjir, yakni Desa Pengidam, Desa Bengkelang, Desa Babo, Desa Serba, dan Desa Pantai Cempa di Kecamatan Bandar Pusaka. Selain itu, Desa Simpang Kiri di Kecamatan Tenggulun, dan dua desa di Kecamatan Sekerak, yaitu Desa Juar dan Baling Karang.
BPBA mencatat ketinggian air bervariasi, antara 30-150 sentimeter. Banjir terjadi sejak Rabu (20/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
“Jumlah pengungsi 404 keluarga atau 1.562 jiwa,” jelas Ilyas.
BPBD Aceh Tamiang masih mendata korban terdampak banjir. Menurut Ilyas, banjir masih menggenangi permukiman warga.
Sementara itu, anggota DPR Aceh Asrizal Asnawi mengatakan ketinggian air yang merendam tiga kecamatan tersebut sama dengan banjir pada 2006. Masyarakat di sana, jelasnya, trauma terhadap banjir tersebut.
“Masyarakat trauma. Saya minta Pemprov Aceh melalui BPBA dan Dinsos support Pemerintah Aceh Temiang,” kata Asrizal.
“Tenda dan kebutuhan anak-anak masih kurang,” sambung anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Aceh Tamiang ini.
(agse/aud)