Blitar – Hujan deras mengguyur Blitar selama sekitar dua jam. Akibatnya, terjadi banjir bandang yang membuat sebuah jembatan ambrol.

Jembatan tersebut terletak di Dusun Jambangan RT 01 RW 07, yang merupakan akses penghubung antara Dusun Midodaren dengan Desa Dawuhan di Kecamatan Kademangan. Kondisi jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar 5 meter itu putus di bagian tengah, akibat terjangan air sungai yang meluap.

“Petugas sedang menuju lokasi putusnya jembatan. Jembatan merupakan jalur sirip, ada lagi jalur yang lain tetapi harus memutar sekitar 7 km dengan akses yang susah,” kata Petugas BPBD Kabupaten Blitar, Lukman saat dihubungi detikcom, Rabu (3/2/2021).

Informasi yang dihimpun, Dusun Midodaren dihuni sekitar 3.000 jiwa. Atau sekitar 1.500 kepala keluarga. Jembatan yang roboh menghubungkan Desa Dawuhan dengan Dusun Midodaren, Kaliandong dan Klangkapan.

Debit air di sungai itu meningkat akibat hujan deras yang mengguyur sejak pukul 12.30 WIB. Petugas kepolisian kemudian memasang police line di area jembatan, karena dinilai berbahaya bagi siapa pun yang mendekati lokasi.

Selain putusnya sebuah jembatan, hujan deras juga menimbulkan genangan air di ruas jalan utama Kecamatan Sutojayan. Bahkan akibat ketinggian air di atas 30 cm, warga setempat sempat menutup jalan dari simpang empat Jalan Raya Utara Lodoyo menuju selatan.

Kecamatan Sutojayan merupakan wilayah langganan banjir tahunan akibat meluapnya Sungai Unut. Sungai ini sedang dalam proses normalisasi. Sehingga ketika intensitas hujan mereda, genangan air di beberapa ruas jalan perlahan surut dalam hitungan jam.

(sun/bdh)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here