Majalengka – Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka pada Minggu malam kemarin. Hujan yang turun sepanjang hari saat itu membuat air datang secara mendadak dan merendam pemukiman hingga area persawahan.

Tim BPBD Majalengka pun bergegas melakukan evakuasi kepada warga yang terjebak banjir. Dari sekian banyak warga yang dievakuasi, ada satu momen yang paling berkesan bagi para pejuang kemanusiaan itu.

Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permana mengatakan momen tersebut ialah saat timnya berhasil menyelamatkan seorang kakek dan ibu-ibu yang terjebak banjir. Saat itu kata Reza, kakek dan ibu tersebut terjebak di tengah area persawahan.

“Kami menyelamatkan kakek dan ibu-ibu yang terjebak di tengah sawah kami evakuasi jam 12 malam. Kejadiannya hari Minggu kemarin,” kata Reza kepada detikcom Selasa (9/2/2021).

Ia menjelaskan penyelamatan kakek dan ibu-ibu itu bermula saat ada seorang warga yang melapor jika kedua orang tersebut belum kembali semenjak menggarap sawah pada siang harinya.

“Bisa taunya ada warga kenal sama mereka dan menginformasikan bahwa mereka belum kembali dari sawah hingga malam hari,” ungkapnya.

Mendapati laporan itu, tim BPBD Majalengka langsung bergegas menuju lokasi area persawahan yang lokasinya berjarak 150 meter dari jalan raya di Kecamatan Kosakendel.

Bahkan menurut Reza, tim BPBD harus menggunakan perahu bermesin untuk menyelamatkan kakek dan ibu-ibu itu lantaran ketinggian banjir mencapai 1,2 meter dan derasnya arus air.

“Biasanya mereka pulang ke rumah tapi karena hujan deras dan banjir mereka terjebak di tengah sawah. Mereka bertahan di sebuah gubuk,” ungkapnya.

“Akhirnya kami cek ke lokasi mereka memberi kami sinyal dengan menyalakan lampu senter, tim langsung menjemput dengan menggunakan perahu bermesin karena derasnya arus saat itu,” lanjut Reza.

Ia pun memastikan kondisi keduanya dalam keadaan baik setelah itu kakek dan ibu-ibu itu langsung mendapat perawatan medis.

Reza sendiri tidak mengetahui identitas kakek dan ibu-ibu tersebut. Karena saat itu semua tim sedang fokus melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir dan tidak memikirkan untuk mendata.

“Nama mereka tidak sempat didata karena kami sibuk evakuasi jadi ketika berhasil menyelamatkan mereka kita langsung evakuasi yang lain. Jadi tidak sempat mendata, yang penting mereka selamat,” pungkasnya.

(mud/mud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here