Jakarta – BPBD DKI Jakarta memastikan seluruh genangan dan banjir di Ibu Kota telah surut. Warga yang sebelumnya mengungsi dapat kembali ke rumah.
“Kondisi saat ini untuk seluruh wilayah dipastikan (banjir) telah surut,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulis, Rabu (10/2/2021).
Sabdo menjelaskan petugas tetap menyiagakan pompa di sejumlah titik. Hal ini, dikatakan Sabdo, merupakan langkah antisipasi apabila sungai meluap maupun hujan kembali melanda DKI Jakarta.
“Meskipun demikian, personel tetap disiagakan, seperti pompa mobile oleh Dinas Sumber Daya Air dan dibantu PPSU kelurahan,” ujarnya.
Selain itu, Sabdo melaporkan proses pembersihan rumah dan lingkungan yang terdampak genangan maupun banjir telah dijalankan. Ia menjamin kondisi aman dan terkendali.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ada 116 RT yang terendam banjir. Jumlah ini setara dengan 0,38 persen dari keseluruhan RT yang ada di Ibu Kota. Anies mengatakan total RT di Jakarta sebanyak 30.470 hingga Selasa (9/2/2021) pukul 13.00 WIB.
“Lalu dari 30.470 RT saat ini ada 116 RT yang di situ ada genangannya, yaitu 0,38 persen. Jadi ada sekitar total 116 RT dari 30.470 RT di Jakarta,” kata Anies Baswedan saat berkunjung ke Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (9/2).
Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyurutkan genangan di sejumlah wilayah. Anies menyebut situasi di DKI Jakarta saat masih terkendali. Ia optimistis DKI Jakarta dapat menghadapi musim hujan dengan baik.
Mantan Mendikbud ini menuturkan ada dua prinsip penanganan banjir yang dipegang oleh jajaran Pemprov DKI. Pertama, banjir atau genangan air harus surut dalam kurun waktu 6 jam setelah hujan turun. Kedua, memastikan tak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
“Prinsip kita ada dua ukurannya. Satu, bila terjadi hujan lebat, maka harus dipastikan jika muncul genangan 6 jam sesudah hujan berhenti genangan itu ditargetkan harus sudah bisa kering. Yang kedua tidak boleh ada korban jiwa. Dua itu adalah KPI (key performance indicator) yang dipakai oleh seluruh jajaran,” tegasnya.
(hel/hel)