Jakarta – Banjir bandang menerjang Desa Daha, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setidaknya ada 36 rumah hanyut terbawa arus air dan puluhan rumah lainnya rusak parah.

Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) dini hari tadi itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, banjir diperparah kondisi hutan dan ditebang secara liar oleh warga setempat.

“Penyebab banjir tingginya intensitas hujan, banyak lahan tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi penyerapan air tanah dan banyaknya penumpukan sampah dan sedimen di area aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan, penyumbatan aliran air sungai,” kata Kalaksa BPBD Dompu Jufri dalam keterangannya.

Jufri menyebutkan di desa tersebut terdapat 7 dusun yang terkena dampak banjir. Sebanyak 443 kepala keluarga terdampak dan diperkirakan 50 hektare lebih sawah dipastikan gagal panen.

“Rumah hanyut 36 unit, kalau fasilitas umum, 1 masjid rusak pagar, lahan pertanian yang rusak mencapai hektare. Juga terdapat saluran irigasi dengan rusak berat,” sebutnya.

Sementara itu, info yang dihimpun detikcom di lapangan, Dinas Sosial akan membangun dapur umum untuk warga terdampak. Kemudian TNI Polri bersama warga hingga kini masih terus membersihkan rumah warga dari sisa banjir.

BPBD juga tengah melakukan penanganan awal korban terdampak banjir, pendistribusian logistik serta penyaluran air bersih untuk warga terdampak.

(eva/eva)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here