Kupang – Sebagai wujud kecintaan dan upaya menjaga kelestarian alam, personel Pos Mahen Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur kompak bersama masyarakat melaksanakan reboisasi di sekitar bukit Dusun Kabanasa Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu, Rabu (14/4/2021).

Penanaman sekitar 200 pohon jenis mahoni tersebut dihadiri Dankipur II Kapten Inf Mahfud, Kades Baudao Leonardus bele bau dan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama masyarakat kompak melaksanakan reboisasi disekitar bukit yang merupakan lokasi mata air dengan harapan bukit tetap terlihat hijau saat musim kemarau,” ungkap Kapten Inf Mahfud.

Seperti diketahui, sambungnya, penghijaun ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kelangsungan hidup manusia maupun ekosistem lainnya diantaranya mencegah terjadinya longsor dan banjir, kualitas udara akan semakin baik karena pohon menghasilkan oksigen yang baik untuk manusia, pelestarian satwa dan yang terpenting dihadapkan dengan kondisi daerah mampu menyerap dan menyimpan air.

“Harapan kedepan dengan semakin banyaknya pohon besar disepanjang bukit yang dapat menyimpan cadangan air bagi masyarakat di sekitar dengan munculnya mata air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” tambahnya.

Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro memberikan apresiasi atas langkah positif personel pos yang mampu bekerjasama ditengah keterbatasan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar pos.

Menurutnya, ini moment yang tepat untuk menanam pohon karena musim hujan dengan harapan akar pohon langsung bisa menyatu dengan tanah dan tumbuh menjadi pohon yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup yang akan dinikmati oleh anak cucu kita kedepan. Mungkin sekarang kita tidak dapat menikmati apa yang kita tanam, tetapi nantinya anak cucu kita yang akan menikmatinya,” ujar Bayu Sigit.

Ia juga mengingatkan penghijauan tidak hanya dilakukan di hutan ataupun bukit, namun juga dapat dilakukan di rumah-rumah sehingga rumah akan terlihat asri dan nyaman untuk ditempati.

“Mari kita sayangi yang ada di bumi, niscaya kita akan disayangi yang ada di langit, in syaa Allah,” tutupnya sambil tersenyum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here