Detik.com – Personel TNI dan Polri, pada 7 Februari 2×021 memecah lokasi pengungsian untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di lokasi banjir Karawang yang semakin meluas. Protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan meski kondisi sedang darurat.
Sejumlah dapur umum didirikan lebih banyak untuk mengantisipasi kerumunan, selain memberikan jaminan kebutuhan konsumsi korban terdampak banjir dapat terpenuhi.
Ratusan personel Polres Karawang dan Kodim 0604 Karawang diterjunkan di sejumlah lokasi banjir. Kehadiran mereka juga bertugas mengingatkan warga agar tidak berkerumun dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Kapolres Karawang Polda Jabar AKBP Rama Samtama Putra S.I.K.M.H.M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya bersama Kodim 0604 Karawang melakukan aksi bersama membantu pemerintah dalam menangani korban banjir.
Bencana banjir kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena saat ini sedang kondisi pandemi Covid-19.
“Nantinya warga tidak perlu mendatangi dapur umum karena petugas akan mengantar langsung. Teknisnya seperti apa, masih dibahas. Namun kita berupaya bagaimana pemberian logistik tidak menimbulkan kerumunan. Karena situasinya baru tanggap darurat sehingga masih pendataan berapa banyak pengungsi dan kebutuhannya,” jelasnya.
“Saya pastikan pengungsi tidak boleh di satu titik untuk menghindari kerumunan. Karena tugas kami di antaranya menyadarkan masyarakat meski di tengah musibah banjir tetap menjaga protokol kesehatan. Polisi juga sudah mengirim perahu karet untuk mengevakuasi warga. Namun karena masih terbatas evakuasi difokuskan kepada manula dan anak-anak,” sambung Kapolres Karawang. ***