JAKARTA – Pemerintah berkomitmen memasifkan tracing, testing dan treatment (3T) dalam penanganan Covid-19. Di desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, misalnya, bidan desa proaktif melakukan tracing ke rumah warga didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas.
Tak hanya itu, petugas dari puskesmas juga ikut dalam kegiatan penting ini.
Selama ini, para bidan desa dan tim dari puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Brebes untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.
Akan tetapi, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif corona atau tidak.
Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact. Aparat bisa membantu bidan desa dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen.
“Yang lakukan tracing dari bidan desa dan tim dari puskesmas dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” tutur anggota Babinsa dari Koramil 15 Ketangguhan, Serda Solekhudin melalui keterangan pers yang diterima, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 pada Lansia Diyakini Menurunkan Angka Kematian
Solekhudin mengakui tidak semua warga mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona. Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk dites swab atau rapid antigen.
Akan tetapi, berkat pendekatan tracing contact Covid-19 dari bidan desa Siti Nurjanah bersama tim dari puskesmas Ketanggungan, warga akhirnya mau.